Tinggalkan lah orang-orang yang menjadikan agama mereka sebagai main-main dan senda gurau, dan mereka telah ditipu oleh kehidupan dunia. Peringatkanlah mereka dengan Al-Quran itu agar masing-masing diri tidak dijerumuskan ke dalam neraka, karena perbuatannya sendiri. Tidak akan ada baginya pelindung dan tidak pula pemberi syafa'atselain daripada Allah. Dan jika ia menebus dengan segala macam tebusanpun, niscaya tidak akan diterima itu daripadanya. Mereka itulah orang-orang yang dijerumuskan ke dalam neraka. Bagi mereka disediakan minuman dari air yang sedang mendidih dan azab yang pedih disebabkan kekafiran mereka dahulu.
Al An'aam : 70
“Ketahuilah, bahwa
sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan suatu yang
melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta
berbangga-bangga tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang
tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi
kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di
akhirat nanti ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta
keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan
yang menipu”
QS. Al-Hadid: 20
QS. Al-Hadid: 20
Tatkala orang-orang yang
mempunyai keutamaan lagi berakal mengetahui bahwa Allah Subhanahu wa
Ta’ala telah menghinakan dunia, mereka pun enggan untuk tenggelam dalam
kesenangannya. Apa lagi mereka mengetahui bahwa Nabi mereka Shallallahu
‘alaihi wa sallam hidup di dunia penuh kezuhudan dan memperingatkan para
shahabatnya dari fitnah dunia. Mereka pun mengambil dunia sekedarnya
dan mengeluarkannya di jalan Allah Subhanahu wa Ta’ala sebanyak-
banyaknya. Mereka ambil sekedar yang mencukupi dan mereka tinggalkan
yang melalaikan.
Allah menciptakan surga dan
neraka, yang kelak akan diisi oleh manusia. Di mana nanti kita berada
-surga atau neraka- akan ditentukan melalui proses kompetisi yang
panjang selama hidup di dunia; yaitu kompetisi dalam mengumpulkan
pahala. Kompetisi ini berakhir pada waktu kita mati, karena tidak ada
kesempatan pengumpulan pahala lagi setelah kita mati.
Seseorang yang berhasil
mengumpulkan pahala yang banyak, tempatnya kelak adalah di surga.
Sedangkan bagi yang lalai, tidak diragukan lagi, ia akan berada di
tempat sebaliknya, yaitu neraka. Jadi, surga adalah merupakan puncak
hadiah yang akan diraih oleh manusia. Dan untuk mendapatkan hadiah
puncak ini, tentu saja tidaklah mudah. Diperlukan perjuangan yang
sungguh-sungguh, karena Allah akan terus menerus menguji keuletan kita
dalam mematuhi “aturan main” yang dibuat-Nya.
Ayat ini menunjukkan bahwa
kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang menipu, batil, dan sekadar
permainan, sebagaimana tertulis didalam kitab-Nya. Yang dimaksud sekadar
permainan adalah sesuatu yang tiada bermanfaat dan melalaikan. Ayat
ini juga menunjukkan bahwa dunia adalah perhiasan, dan orang-orang yang
terfitnah dengan dunia menjadikannya sebagai perhiasannya dan tempat
untuk saling bermegah-megahan dengan kenikmatan yang ada padanya berupa
anak-anak, harta-benda, kedudukan dan yang lainnya sehingga lalai dan
tidak beramal untuk akhiratnya.
Ketahuilah, bahwa sesungguhnya
kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan,
perhiasan dan bermegah- megah antara kamu serta berbangga-banggaan
tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya
mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu
lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti)
ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan
kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu. Al
Hadiid : 20
Allah menyerupakan kehancuran dunia dan kefanaannya yang begitu cepat dengan hujan yang turun ke permukaan bumi. Ia menumbuhkan tanaman yang menghijau lalu kemudian berubah menjadi layu, kering dan pada akhirnya mati. Demikianlah kenikmatan dunia, yang pasti pada saatnya akan punah dan binasa. Maka barangsiapa mengambil pelajaran dari permisalan yang disebutkan di atas, akan mengetahui bahwa dunia ibarat es yang semakin lama semakin mencair dan pada akhirnya akan hilang dan sirna. Sedangkan segala apa yang ada di sisi Allah adalah lebih kekal, dan akhirat itu lebih baik dan utama. Apabila seseorang mengetahui dengan yakin akan perbedaan antara dunia dan akhirat dan dapat membandingkan keduanya, maka akan timbul tekad yang kuat untuk menggapai kebahagian dunia akhirat.
Kelak semua manusia akan melintasi jembatan yang di bawahnya terdapat neraka, Jembatan ini dikenal dengan sebutan shiratha’l-mustaqim. Kelak bakal ada yang melewatinya secepat kilat, ada juga yang berlalu seperti angin atau sekencang larinya kuda, dan ada pula yang secepat terbangnya burung. Namun di samping itu, ada juga yang berjalan biasa atau yang merangkak hingga hangus menjadi arang. Bahkan ada yang tersandung sehingga terjatuh ke dalam neraka. Perbedaan cara ini dikarenakan perbedaan sikap hidup selama di dunia, yaitu apakah selalu taat, atau sering membangkang pada aturan main-Nya. Shiratha’l mustaqim bukanlah jembatan seperti di dunia yang dapat ditempuh dengan kekuatan fisik atau kaki, tetapi jembatan ini hanya dapat diseberangi dengan kekuatan hati. Hati yang selalu membangkang ibarat sepasang kaki yang lumpuh (pincang), sedangkan hati yang selalu taat pada aturan main-Nya ibarat sepasang kaki seorang pelari ulung.
Lucky Club Casino Site – 2021 Welcome Bonus and Free Spins
BalasHapusLucky Club Casino is one of the luckyclub world's favourite online casino sites and has been in the business since 2015. The website is hosted on the world's largest