Selasa, 20 Maret 2012

Bersyukurlah Atau ........


Bukan hanya atas nikmat yang kau terima.
Bukan hanya karena berbagai kemudahan yang kau rasakan.
Bukan pula terbatas pada rizki, harta, tahta yang kau miliki.

Namun bersyukurlah atas hati yang tergetar ketika disebutkan nama Allah.
Hati yang senantiasa merindu, pasrah dan tunduk kepada-Nya.

Bersyukurlah, Atas hati yang hidup.... dan selalu mengingat-Nya
Mengagungkan nama-Nya dan bertasbih kepada-Nya.
Dalam harap dan cemas, ku berpasrah kepada-Mu ya Allah

Laa haula walaa quwwata illa billah

Membaca nikmat Allah

Jika kita telusuri lebih mendalam, maka akan kita temukan begitu banyak nikmat yang telah Allah anugerahkan kepada umat manusia, dan karena saking banyaknya pemberian Allah Suhanahu Wata'ala tersebut, sehingga mereka tidak akan mampu menghitungnya, Allah SWT berfirman:

وَآَتَاكُمْ مِنْ كُلِّ مَا سَأَلْتُمُوهُ وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَةَ اللَّهِ لَا تُحْصُوهَا إِنَّ الْإِنْسَانَ لَظَلُومٌ كَفَّارٌ

“Dan Dia telah memberikan kepadamu keperluanmu dan segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zhalim dan sangat mengingkari nikmat Allah”. (Ibrahim:34)

Adapun beberapa nikmat yang nampak di hadapan manusia dan dirasakan olehnya adalah sebagai berikut;

- Nikmat menjadi manusia sebagai makhluk yang sempurna;
- Nikmat mampu berkomunikasi
- Nikmat hidup bersama alam
- Nikmat Rezki
- Nikmat sehat; baik sehat fisik dan sehat batin
- Nikmat Al-Qur’an
- Nikmat memiliki keturunan
- Nikmat rasa aman
- Nikmat Islam dan nikmat-nikmat lainnya.

Pembagian syukur :

1. Syukur i’tiqadi; syukur dalam mengapresiasi nikmat iman yang telah Allah anugerahkan kepada manusia, melalui pengenalan diri kepada sifat dan asma Allah, dan mengapresiasi segala nikmat Allah SWT dengan terus komimtmen dan istiqamah pada jalan dan petunjuk Allah SWT.

2. Syukur qauli; syukur dalam mengapresiasi segala nikmat yang telah Allah anugerahkan kepada manusia melalui lisan dan ucapan, membaca doa pada setiap kali mengakhiri perbuatan.

3. Syukur amali; syukur dalam rangka mengamalkan ibadah yang telah diperintahkan Allah dengan sebaik-baiknya, menggunakan harta yang telah diberikan pada jalan yang disyariatkan dan tidak menghamburkannya serta tidak dijadikan untuk menghalangi orang yang berjalan di jalan kebenaran.

Langkah-langkah menghadirkan nikmat Allah di dalam jiwa :

1. Mengenal Allah dan sifat-sifat-Nya

2. Mengenal kadar dan nilai nikmat yang diberikan

3. Memandu hadirnya nikmat dengan melaksanakan amalan doa dan dzikir


Syukur akan berbuah nikmat

Allah SWT sungguh penyayang. Nikmat yang diberikan kepada kita akan Dia tambah berbanding lurus dengan apresiasi kita terhadap nikmat-Nya… karenanya Allah SWT mengingatkan kepada manusia dalam firman-Nya:
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيد

“Dan (ingatlah), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”. (Ibrahim:7)

Telah banyak disebutkan berulang-ulang oleh Allah SWT dalam Al Qur-an hingga puluhan kali, untuk menyatakan bahwa Allah SWT telah begitu banyak menyebutkan berbagai nikmat, sehingga tidak ada bagi seorang manusia untuk mengingkarinya kecuali harus bersyukur dan bersyukur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar