Bukan hanya karena berbagai kemudahan yang kau rasakan.
Bukan pula terbatas pada rizki, harta, tahta yang kau miliki.
Namun bersyukurlah atas hati yang tergetar ketika disebutkan nama Allah.
Hati yang senantiasa merindu, pasrah dan tunduk kepada-Nya.
Bersyukurlah, Atas hati yang hidup.... dan selalu mengingat-Nya
Mengagungkan nama-Nya dan bertasbih kepada-Nya.
Dalam harap dan cemas, ku berpasrah kepada-Mu ya Allah
Laa haula walaa quwwata illa billah
Membaca nikmat Allah
Jika kita telusuri lebih
mendalam, maka akan kita temukan begitu banyak nikmat yang telah Allah
anugerahkan kepada umat manusia, dan karena saking banyaknya pemberian
Allah Suhanahu Wata'ala tersebut, sehingga mereka tidak akan mampu
menghitungnya, Allah SWT berfirman:
وَآَتَاكُمْ مِنْ كُلِّ مَا سَأَلْتُمُوهُ وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَةَ اللَّهِ لَا تُحْصُوهَا إِنَّ الْإِنْسَانَ لَظَلُومٌ كَفَّارٌ
“Dan Dia telah memberikan kepadamu
keperluanmu dan segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. dan jika kamu
menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya.
Sesungguhnya manusia itu, sangat zhalim dan sangat mengingkari nikmat
Allah”. (Ibrahim:34)
Adapun beberapa nikmat yang nampak di hadapan manusia dan dirasakan olehnya adalah sebagai berikut;
- Nikmat menjadi manusia sebagai makhluk yang sempurna;
- Nikmat mampu berkomunikasi
- Nikmat hidup bersama alam
- Nikmat Rezki
- Nikmat sehat; baik sehat fisik dan sehat batin
- Nikmat Al-Qur’an
- Nikmat memiliki keturunan
- Nikmat rasa aman
- Nikmat Islam dan nikmat-nikmat lainnya.
Pembagian syukur :
1. Syukur i’tiqadi; syukur dalam
mengapresiasi nikmat iman yang telah Allah anugerahkan kepada manusia,
melalui pengenalan diri kepada sifat dan asma Allah, dan mengapresiasi
segala nikmat Allah SWT dengan terus komimtmen dan istiqamah pada jalan
dan petunjuk Allah SWT.
2. Syukur qauli; syukur dalam
mengapresiasi segala nikmat yang telah Allah anugerahkan kepada manusia
melalui lisan dan ucapan, membaca doa pada setiap kali mengakhiri
perbuatan.
3. Syukur amali; syukur dalam
rangka mengamalkan ibadah yang telah diperintahkan Allah dengan
sebaik-baiknya, menggunakan harta yang telah diberikan pada jalan yang
disyariatkan dan tidak menghamburkannya serta tidak dijadikan untuk
menghalangi orang yang berjalan di jalan kebenaran.
Langkah-langkah menghadirkan nikmat Allah di dalam jiwa :
1. Mengenal Allah dan sifat-sifat-Nya
2. Mengenal kadar dan nilai nikmat yang diberikan
3. Memandu hadirnya nikmat dengan melaksanakan amalan doa dan dzikir
Syukur akan berbuah nikmat
Allah SWT sungguh penyayang. Nikmat yang diberikan kepada kita akan Dia tambah berbanding lurus dengan apresiasi kita terhadap nikmat-Nya… karenanya Allah SWT mengingatkan kepada manusia dalam firman-Nya:
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيد
“Dan (ingatlah), tatkala Tuhanmu
memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah
(nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), Maka
Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”. (Ibrahim:7)
Telah banyak disebutkan
berulang-ulang oleh Allah SWT dalam Al Qur-an hingga puluhan kali, untuk
menyatakan bahwa Allah SWT telah begitu banyak menyebutkan berbagai
nikmat, sehingga tidak ada bagi seorang manusia untuk mengingkarinya
kecuali harus bersyukur dan bersyukur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar