1. Kehancuran demi kehancuran terjadi
tiada henti Api = kebakaran dimana - mana, Angin = mengamuk dimana -
mana, Air = banjir dimana - mana, Tanah = gempa dimana - mana
2. Cekcok , pertengkaran , permusuhan , perebutan kekuasaan , harta , sengketa seolah tiada henti.
Manusia sebagai mikrokosmos mempunyai 4
unsur pembentuk manusia yang masing-masing memiliki energi. Api
bersifat selalu tegak dan membakar, Watak manusia yang dipengaruhi oleh
sifat api adalah ambisi, semangat, keserakahan, passion. Air bersifat
selalu turun dan memadamkan. Watak manusia yang dipengaruhi oleh sifat
air adalah sabar, mengalah, rendah hati. Udara atau angin bersifat
merobohkan. Watak manusia yang dipengaruhi oleh sifat udara adalah
dominasi, kekuasaan. Tanah bersifat diam atau tenang. Watak manusia yang
dipengaruhi oleh tanah adalah ketenangan.
Sang Avatar harus memiliki keempat
sifat tadi dan harus berimbang dan memang sejatinya adalah diciptakan
untuk bagaimana membuat keempat unsur kehidupan tadi bisa berimbang.
Dalam
Islam, menurut mereka yang telah mengalami / menempuh jalan yang tinggi
terutama yang pernah belajar tarekat / hakekat / entah apapun itu
namanya. unsur-unsur kehidupan tadi disimbolkan pada sholat lima waktu.
Yaitu berdiri sebagai simbol api, ruku sebagai simbol udara atau angin
(yang berarti merobohkan), sujud sebagai simbol air yaitu turun dan
duduk sebagai simbol tanah yang berarti diam atau tenang. seandainya
keempat unsur ini tidak dimiliki secara seimbang , Misalnya unsur api
yang terlalu dominan tentunya akan menjadi orang yang mudah marah namun
positifnya adalah ambisi, passion yang besar, Jika unsur air yang
dominan maka ada kecenderungan untuk selalu mengalah tapi positifnya
adalah sabar.
Idealnya semua harus seimbang,
dominasi api lawannya air, dominasi udara lawannya tanah. Semua ada
pasangannya, semua ada lawannya seperti prinsip Yin Yang, keseimbangan
dalam dualitas. Api kecil jadi mainan, api besar jadi lawan, udara kecil
jadi kesejukan, namun udara besar bisa memporak porandakan, air tenang
menyenangkan, namun begitu menjadi ombak yang besar seperti tsunami bisa
membinasakan, tanah tempat tumbuh tumbuhan, begitu longsor bisa
membahayakan.
Unsur air mendominasi kurang lebih 70% dalam tubuh kita. Ini berarti manusia sangat berkaitan dengan energi yang berhubungan dengan air. Jika anda memahami unsur air dalam diri anda, maka segala tingkah laku, pola pikir dan pola gerak anda memang mengacu kepada konsep air.
Unsur yang kedua adalah unsur tanah,
manusia berasal dari tanah dan akan kembali ketanah. Ini berarti energi
yang terdapat pada tanah berkolaborasi menghasilkan netralisasi. Tanah
dipercaya sebagai lahan yang siap ditanami oleh tanaman yang
menghijaukan dan menghasilkan. Seorang manusia merupakan lahan subur
yang potensial untuk ditanami dengan unsur kebaikan seperti layaknya
tanah yang ditanami oleh tanaman yang indah dan bermanfaat.
Unsur ke Tiga adalah api kadang
dianggap sebagai perusak, karena identik dengan marabahaya atau unsur
negatif. Tetapi perlu diingat bahwa tanpa unsur api maka manusia
hanyalah makhluk yang pasif, hal ini dikarenakan ia tidak memiliki
keinginan atau harapan-harapan. Keinginan dan harapan tidak akan
bergulir begiu saja tanpa adanya semangat, inilah yang kita sebut
dengan Api.
Unsur yang ke Empat adalah
Udara, sangat berkoloborasi dengan Api atau dapat juga sebagai musuh
dari unsur Api. Sebagai contoh Api hanya bisa menyala jika terdapat
oksigen yang menyertainya. Tetapi dengan tiupan yang mengandung karbon
dioksida maka api dapat langsung padam dengan seketika. Inilah yang
disebut sebagai pisau bermata dua. Udara dapat dikatakan sebagai pisau
bermata dua, ia bisa menghidupkan atau bisa mematikan. Unsur udara yang
ada didalam diri manusia inilah yang dapat berimplikasi baik positif
maupun negatif.
Sehingga banyak dari orang yang
terlalu mengumbar amarahnya maka dapat mengganggu pekerjaannya (unsur
tanah) maupun ketenangan di dalam hati dan pikirannya (unsur air).
Konsep pengendalian amarah biasanya dapat dilakukan dengan teknik yang
sangat mudah dan efektif yaitu dengan sisi udara yang kita sebut dengan
karbondioksida, pertama-tama hembuskan nafas kita perlahan-lahan, atur
nafas sebaik mungkin, dengan pengaturan nafas yang baik maka terjadi
harmonisasi antara unsur udara dengan unsur air yang ada di diri
manusia, sehingga dapat meredam api yang mulai menggejolak yang pada
akhirnya dapat padam dengan sendirinya.
|
Dalam makrokosmos ( Alam Raya ) 4 unsur harus seimbang begitu juga mikrokosmos (jagad kecil dalam diri) dan tugas manusia adalah menjaga keseimbangan yang telah Allooh Subhanahu Wata'ala ciptakan di muka bumi. manusia sebagai wakil Allooh Subhanahu Wata'ala dimuka bumi pada masanya memang diberikan Amanat oleh Allooh Subhanahu Wata'ala untuk memimpin Jagad Raya sesuai dengan aturan - aturan yang telah ditetapkan-Nya, ketika manusia sudah tidak lagi mengindahkan aturan - aturan dari Sang Pencipta maka yang terjadi adalah kemarahan dari berbagai unsur yang ada di alam raya yang akan menghancurkan manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar