ذَلِكَ الْكِتَابُ لا رَيْبَ فِيهِ هُدًى لِلْمُتَّقِينَ (٢
"Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa"
Janji Pertama Manusia Sebelum Dilahirkan Ke dunia
Sebelum dilahirkan kedunia manusia telah diciptakan dalam bentuk yang tidak dapat disebut disana manusia mempunyai 'kesadaran' yang berbeda dengan ketika kita hidup didunia saat ini , hal tersebut dijelaskan dalam Al Quran Surah Al Insaan ayat 1 :
هَلْ أَتَى عَلَى الإنْسَانِ حِينٌ مِنَ الدَّهْرِ لَمْ يَكُنْ شَيْئًا مَذْكُورًا (١
Dalam bahasa Indonesia :
"Bukankah telah datang atas manusia satu waktu dari masa, sedang Dia ketika itu belum merupakan sesuatu yang dapat disebut?"
Hal ini dipertegas kembali dalam Alquran Surah Al Araaf : 172 - 173 :
وَإِذْ
أَخَذَ رَبُّكَ مِنْ بَنِي آدَمَ مِنْ ظُهُورِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ
وَأَشْهَدَهُمْ عَلَى أَنْفُسِهِمْ أَلَسْتُ بِرَبِّكُمْ قَالُوا بَلَى
شَهِدْنَا أَنْ تَقُولُوا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّا كُنَّا عَنْ هَذَا
غَافِلِينَ
Dalam Bahasa Indonesia :"dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah aku ini Tuhanmu?" mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuban kami), Kami menjadi saksi". (kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya Kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)",
أَوْ
تَقُولُوا إِنَّمَا أَشْرَكَ آبَاؤُنَا مِنْ قَبْلُ وَكُنَّا ذُرِّيَّةً
مِنْ بَعْدِهِمْ أَفَتُهْلِكُنَا بِمَا فَعَلَ الْمُبْطِلُونَ (١٧٣
"atau agar kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya orang-orang tua Kami telah mempersekutukan Tuhan sejak dahulu, sedang Kami ini adalah anak-anak keturunan yang (datang) sesudah mereka. Maka Apakah Engkau akan membinasakan Kami karena perbuatan orang-orang yang sesat dahulu?"
Dengan demikian pada mulanya semua manusia mengakui ke-Esa-an Tuhan yaitu,Allah inilah yang disebut “Janji Tauhid,” Rukun Iman yang Pertama Percaya Kepada Allah , Percaya bahwa Allah Itu ada , Percaya Bahwa Allah adalah Maha Segalanya dan Percaya Bahwa Tidak Ada Tuhan Selain Allah.
Dengan adanya persaksian ini, maka manusia tidak boleh kafir atau syirik kepada Allah. Persaksian itu kemudian di Ikrarkan kembali dengan Mencucapkan Kalimah Tauhid di dunia yang pada hakekatnya kita mengucapkan kembali persaksian / janji kita sebelumnya.
Janji yang kedua :
إِنَّا
عَرَضْنَا الأمَانَةَ عَلَى السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَالْجِبَالِ
فَأَبَيْنَ أَنْ يَحْمِلْنَهَا وَأَشْفَقْنَ مِنْهَا وَحَمَلَهَا
الإنْسَانُ إِنَّهُ كَانَ ظَلُومًا جَهُولا (٧٢
"Sesungguhnya
Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung,
Maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan
mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya
manusia itu Amat zalim dan Amat bodoh,"
[#] Yang dimaksud dengan amanat ialah tugas-tugas keagamaan.
"Dari janji amanat itu maka manusia
sesudah lahir ke dunia, dituntut kembali mengungkap kesaksian menerima
Rasul Allah, yang membawa kabar gembira dan peringatan bahwa amanat
amanat yang kita telah berjanji untuk memikulnya dan kesemua amanat itu
disampaikan kepada Rosulullah Saw berupa Wahyu yakni isi dan kandungan Alquran"
Di dalam Alquran Terdapat Amanat yang berupa Tugas - Tugas Keagamaan yakni beribadah kepada Allah, shalat, zakat , puasa, dan ibadah ibadah yang lain (amar makruf nahi mungkar , dll) baik yang wajib untuk dilaksanakan maupun sunnah serta Larangan larangan yang wajib untuk di tinggalkan
apa guna janji klu allah tak bagi ingat klu lah allah bagi ingat tentu tiada kekadiran di dunia ni...hmmm emang manusia ini bodoh dan zalim ku akui dong
BalasHapus